Asal muasal Pondok pesantren ini adalah dari sebuah mesjid yang berukuran hanya 3 X 5 didirikan oleh Eyang Uhi Muhidin pada tahun 1942, di mesjid inilah para masyarakat menggali ilmu, baik dari daerah setempat maupun daerah luar. Mereka mereka belajar di mesjid Nurul Huda ini selain untuk untuk menggali ilmu pengetahuan yang lebih penting mereka ingin meneladani akhlak mulia beliau (Eyang Uhi Muhyidin).
Kemudin pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda ini diteruskan oleh Putranya Mama Atang Saepudin sejak tahun 1958. Beliau meneruskan perjuangan sang ayah dengan merenovasi mesjid tersebut menjadi 4 X 6 m2. Beliau melanjutkan kepemimpinan dengan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan mulai dari pendidikan anak sampai sampai pendidikan dewasa.
Dari tahun ketahun jumlah jamaah dan anak didik semakin berkembang sedangkan sarana masih belum bisa bertambah sehingga tempat tersebut semakin tidak mencukupi. Dengan rasa tanggung jawab yang kuat anak sulung dari Mama Atang Saepudin yaitu Bapak KH. Ohan Burhanudin, beliaulah yang meneruskan perjuangan kakek dan ayahnya. Beliau adalah seorang karyawan Departemen Agama Kabupaten Bandung, dengan perjuangan dan keyakinannya yang kuat tanpa lelah terus berjuang untuk memajukan Pondok Pesantren Nurul Huda sampai pada suatu saat pendidikan tersebut mendapatkan bantuan dari Bupati Bandung yang dipakai untuk merenovasi mesjid menjadi ukuran 5 X 7 m2 sebagai sarana tempat ibadah masyarakat juga madrasah diniyah awaliyah pada tahun 1964, selanjutnya beliau terus berupaya untuk mengembangkan pendidikan tersebut dengan mendirikan pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 1984 dengan bangunan 2 lantai berukuran 5 X 10 m2 semi permanen. Dengan adanya peraturan pemerintah tentang Jardikdas Sembilan tahun dengan perjuangan dan keyakinannya yang kuat beliau mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada tahun 2000 dan Madrasah Aliyah pada tahun 2004, guna untuk membantu pendidikan putr putri dan warga yang pada saat itu masih masih jarang yang dinamakan pendidikan. Selain itu juga beliau menyediakan tempat menginap atau pondok bagi para santri yang letaknya jauh dari lokasi. Pondok Pesantren ini dipimpin oleh putra kedua dari beliau yaitu Ridwanullah Burhani, S.Ag beserta adik-adiknya sampai pada saat ini.
0 comments:
Post a Comment